PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR DAN
SKRIPSI
Agar penyelenggaraan
proses penyusunan tugas akhir dan skripsi ini dapat berjalan secara baik,
terarah dan terencana maka dalam pelaksanaannya mahasiswa harus melalui tahapan
prosedur sebagai berikut :
3.1 Proses Penyusunan
Tugas Akhir dan Skripsi
Berikut
proses tatacara pengambilan tugas akhir dan skripsi di universitas nasional
PASIM :
1.
Mahasiswa telah memenuhi
persyaratan seperti tersebut pada butir 2.1 dan 2.2 .
2.
Mengisi KRS dengan mencantumkan
penyusunan skripsi pada KRS tersebut. Pada saat melakukan proses pengisian KRS
dengan dosen wali, mahasiswa tersebut harus konsultasi dengan dosen wali
tentang topik sementara usulan tugas akhir maupun skripsi.
3.
Mahasiswa tersebut diwajibkan
mencari jurnal yang mirip dengan topik tugas akhir maupun skripsi yang akan
diambil.
4.
Mahasiswa diwajibkan
melaksanakan seminar tugas akhir atau skripsi dengan memaparkan topiknya dan
mengkomparasi dengan jurnal – jurnal yang sudah dicari.
5.
Peserta seminar adalah
mahasiswa, dosen dan pembimbing.
3.2 Penunjukan Dosen Pembimbing
1.
Mahasiswa mengajukan proposal penelitian tentang topik
yang akan diajukan dalam rangka melakukan penelitian kepada ketua jurusan
(Contoh lihat lampiran 1).
2.
Ketua jurusan menunjuk dosen pembimbing setelah meakukan
evaluasi terhadap prososal yang diajukan mahasiswa.
3.
Ketua jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukkan
pembimbing dan segera mengeluarkan surat keputusan pengangkatan pembimbing
setelah disetujui oleh dekan fakultas.
3.3 Penggantian Dosen
Pembimbing
Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap
pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari 1 bulan baik secara
berturut turut atau tidak, maka ketua jurusan dapat menunjuk penggantinya
dengan memperhatikan dengan memperhatikan syarat penunjukan dosen pembimbing
seperti pada butir 2.3
3.3 Prosedur Bimbingan
Pembimbing memantau proses pembimbingannya dengan
menggunakan kartu bimbingan yang sudah dipersiapkan oleh bagian akademik.
Kegiatan proses pembimbingan dalam menyusun dan menulis tugas akhir dan skripsi
ini adalah :
1.
Mahasiswa
bersama pembimbing mendiskusikan judul atau tema yang diangkat pada tugas akhir
atau skripsi dan garis besar rencana yang akan dilakukan.
2.
Proposal
yang sudah diajukan dan disetujui oleh pembimbing kemudian diajukan dalam
seminar proposal penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan atau perbaikan
seperlunya. Seminar penelitian ini dihadiri oleh pembimbing dan perwakilan
jurusan serta mahasiswa – mahasiswa semester akhir.
3.
Usulan
yang telah diperbaiki dapat dijadikan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk
meminta surat pengantar dari jurusan kepada instasi/lembaga yang akan dipilih
untuk melaksanakan tugas akhir atau skripsi.
4.
Mahasiswa
melakukan skripsi di instansi/lembaga yang ditunjuk/dipilih berbekal surat
pengantar dari ketua jurusan.
5.
Apabila
penyusunan tugas akhir/skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester yang
bersangkutan, maka :
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester
berikutnya dengan mengontrak kembali pada KRS (dengan topik dan pembimbing yang
sama)
b. Pada semester yang bersangkutan pembimbing memberi nilai
huruf K (kosong) sehingga tidak dapat digunakan untuk perhitungan IP/IPK.
c. Semester yang bersangkutan tetap diperhitungkan dalam
waktu maksimal studi.
6. Apanila tugas akhir dan skripsi tidak dapat
diselesaikan dalam kurun
waktu 2 semester
berturut turut maka :
a. Pembimbing memberi nilai huruf mutu T
b. Mahasiswa tersebut diharuskan menempuh kembali tugas akhir
/skripsi tersebut dengan topik yang berbeda (Pembimbing bisa tetap atau
berbeda).
c. Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir 3.2, 3.3, 3.4
7. Setelah penulisan skripsi selesai dan dilakukan
evaluasi secara menyeluruh terhadap tugas akhir/skripsi ini, maka pembimbing
menandatangani persetujuan untuk mahasiswa yang bersangkutan siap melakukan
sidang pada kartu bimbingan.
8. Draft skripsi yang dijilid biasa (cover plastik) dan
telah ditanda tangani oleh pembimbing sekurang-kurangnya dalam rangkap 5,
dengan rincian sebagai berikut :
a. 1 buah untuk pembimbing
b. 2 buah untuk penguji
c. 1 buah untuk jurusan
d. 1 buah untuk mahasiswa
9. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus dalam sidang tugas
akhir/skripsi, dan telah melakukan perbaikan sesuai dengan arahan pada saat
sidang, maka tugas akhir/skripsi yang telah disetujui pembimbing harus dibuat
dalam rangkap 4 dengan rincian :
a. 1 buah untuk jurusan
b. 1 buah untuk perpustakaan UNAS PASIM
c. 1 buah untuk pembimbing
d. 1 buah untuk mahasiswa
Skripsi tersebut diatas harus dibubuhi tanda tangan dosen
pembimbing, penguji, ketua jurusan dan dekan fakultas.
10. Selain mengumpulkan laporannya dalam bentuk hardcopy,
mahasiswa juga wajib mengumpulkan laporannya dalam bentuk softcopy yang dikemas
ke dalam centuk kepingan CD.
BAB IV
SISTEMATIKA
PENULISAN
Penulisan
skripsi dibuat dalam 3 bagian utama, yaitu [1] bagian awal, [2] bagian inti dan
[3] bagian akhir. Berikut penjelasan ketiganya:
4.1 Bagian Awal :
Bagian awal
dari penulisan terdiri dari :
a.
Halaman
Judul
b.
Ditulis sesuai dengan format cover depan
penulisan ilmiah standar Universitas Nasional PASIM.
c.
Lembar Persetujuan
Pembimbing
d. Dituliskan Judul
Skripsi, Nama, NIM, Dosen Pembimbing, Tanggal, serta Ketua Jurusan, sesuai
dengan jurusan masing-masing.
e.
Halaman Pengesahan Penguji Sidang Skripsi
f.
Dituliskan Nama, NIM, Program Studi,
Jurusan, Tanggal Sidang, Judul Skripsi dan tanda tangan ketua sidang, yaitu
pembimbing.
g.
Abstrak dan Abstract
h.
Berisi
ringkasan dari tulisan.
Maksimal 1 halaman
saja, dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
i.
Kata
Pengantar
j.
Berisi ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian tulisan ilmiah
yakni : Orang Tua, Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan,
Keluarga, Rekan-rekan, dan lainnya.
k.
Daftar
Isi.
l.
Daftar
Tabel.
m.
Daftar
Gambar.
n.
Daftar Simbol.
o.
Daftar Gambar Diagram.
p.
Daftar
Lampiran.
4.2 Bagian Inti :
Pada bagian inti, mempunyai sistematika sebagai
berikut :
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar
belakang memuat ulasan singkat mengenai mengapa penelitian dilakukan. Uraian
dianalogikan seperti segitiga terbalik, dimulai dengan hal yang umum sampai ke
hal yang unik, fakta, masalah, keadaan saat ini dan dampaknya (pendapat yang
mendasari dilakukannya penelitian) sehingga terlihat masalahnya secara tajam;
didukung telaah pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian.
1.2
Identifikasi Masalah
Identifikasi
masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek kegiatan
kerja yang diamati/dilakukan atau aspek masalah yang akan diteliti. Dengan demikian
identifikasi dapat dikatakan inti dari fenomena permasalahan yang akan
diteliti.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud
penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa yang akan dicapai
sebagai lanjutan dari identifikasi masalah. Sedangkan tujuan penelitian
mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian,
terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Tujuan
penelitian biasanya berisikan butir-butir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan dalam identifikasi masalah.
Maksud
dan tujuan penelitian sering dianggap sebagai hal yang sama akan tetapi
sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya.
1.4
Batasan Masalah
Berisi
batasan sistem yang dibuat atau produk yang diteliti agar penyusun dapat fokus
kepada masalah yang diangkat dan tidak melebar ke hal yang kiranya tidak perlu
dibahas.
1.5
Kegunaan Penelitian
Paragraf
ini menjelaskan tentang manfaat penelititan yang dilakukan secara langsung baik
manfaat teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian. Umumnya dalam
paragraf ini diuraikan :
1. Manfaat bagi dunia ilmu penegtahuan.
2. Manfaat bagi peneliti sendiri.
3. Manfaat bagi organisasi penelitian.
1.6
Kerangka Pemikiran
Yang
dimaksud dengan kerangka pemikiran pada dasarnya adalah model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran diturunkan dari
(beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti,
sehingga memunculkan asumsi – asumsi dan proposisi (pernyataan) yang kemudian
kalau mungkin dapat dirumuskan kedalam hipotesis operasional atau hipotesis yang
dapat diuji. Hal ini dilakukan apabila penelitian berlandaskan pada penelititan
deduktif atau metode hypothetico
deductive. Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis adalah
penelitian yang didasarkan pada sampel dan bukan pada populasi.
Pada
penelitian induktif, kerangka pemikiran diuraikan berdasarkan dugaan yang samar
– samar dimana kaitan – kaitan tertentu dalam variabel masalah tidak dapat
diedukasi dari teori yang baku. Jadi dalam hal ini hipotesis tidak diturunkan
terlebih dahulu melainkan dihasilkan dari data yang diobservasi di lapangan.
Hal ini lazin dikenal sebagai generalisasi.
1.7
Model Proses (Bila Pengembangan Produk)
Pada
sub bab ini berisi penjelasan singkat model proses yang dipilih. Model proses
adalah urutan langkah yang digunakan untuk mengembangkan produk. Seperti
Waterfall, Prototype, Sequential Linier atau model yang lain.
1.8
Perangkat/Model Mengembangkan Sistem
Model
pengembangan sistem adalah perangkat yang digunakan untuk menggambarkan sistem
yang sedang berjalan dan sistem yang akan diusulkan. Pemilihan perangkat ini
tergantung pada model pendekatan yang dipilih dalam membangun program. Bila
pendekatan terstruktur maka perangkat yang digunakan diantaranya, Context
Diagram, DFD, ER Diagram, dll. Sedangkan bila menggunakan pendekatan dengan
Object, maka perangkat yang digunakan
adalah UML.
1.9
Hipotesis
Hipotesis
dapat didefinisikan secara sederhana sebagai dugaan sementara. Jika dimaknai
secara bebas, maka hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih
diragukan. Untuk bisa memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu
hipotesis harus diuji atau dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.
Ada
tidaknya hipotesis tergantung metode penelitian yang dilakukan serta apakah
objek penelitiannya berdasarkan sampel atau populasi. Uji hipotesis statistik
hanya dilakukan apabila peneliti bekerja pada sampel. Dalam hal ini yang perlu
diperhatikan adalah bahwa sampel tersebut haruslah sampel yang benar – benar
mewakili populasi yang diteliti dengan perkataan lain sampel tersebut harus
diambil melalui kaidah – kaidah keacakan (randomisasi) yang sesungguhnya.
1.10
Lokasi dan Waktu Penelitian
Paragraf
ini menjelaskan dimana penelitian dilakukan (Kota, Daerah, Desa, Laboratorium,
Sekolah, Perusahaan, Lembaga, dll). Disamping itu, paragraf ini juga
menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab
ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Teori-teori yang diambil umumnya didasarkan pada judul penelitian yang
bertujuan untuk melihat hubungan antar dua variable katakanlah X dan Y, maka
teori-teori yang diambil adalah teori yang menyangkut varialbel X, variable Y
serta teori yang menjelaskan bagaimana hubungan kedua variable ini. Teori-teori
bias diambil dari buku - buku atau jurnal-jurnal ilmiah dan hendaknya diarahkn
untuk memperikat hipotesis yang di ajukan (kalau ada). Disamping itu tinjauan pustaka
juga bisa berisikan uraian data sekunder atau hasil-hasil penelitian yang telah
diublikasikan sehingga dapat dijadikan asumsi - asumsi yang memungkinkan terjadinya
penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan penelti. Teori atau data
sekunder yang diajukan peneliti untuk membahas permasalahan dalam topic skripsi
hendaknya berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan tidak kontradiktif.
Tinjauan
pustaka juga bisa berisikan definisi-definisi atau modelmodel matematis yang
langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti Dalam penulisan bab
II ini, selain relevansi teori yang akan diajukan, yang perlu diperhatikan oleh
peneliti adalah aturan-aturan sitasi (kutipan) dari teori yang dikutip. Hal ini
untuk menghindarkan sipeneliti dari tuduhan plagiat atas gagasan atau teori
yang diajukan oleh orang lain (lihat pedoman penulisan skripsi)
BAB
III OBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS SISTEM (Bila Pembuatan Produk) /OBJEK DAN
METODE PENELITIAN (Bila melakukan penelitian terhadap suatu objek/produk/metode)
3.1.
Objek Penelitian
Sub-bab ini memberikan gambaran umum
mengenai objek penelitian, khususnya keadaan objek penelitian dikaitkan dengan
judul skripsi atau permasalahan yang diteliti seperti gambaran umum perusahaan,
sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang terkait dengan judul skripsi.
3.2.
Metode penelitian (Bila berbentuk Penelitian)
Dalam sub-bab ini metode penelitian
diuraikan secara lebih rinci dan runtut tentang rancangan penelitian, prosedur
penelitian, alat ukur yang digunakan, teknik penarikan sampel dan kriterianya
(termasuk populasinnya), teknik pengumpulan data, teknik analisis dan pernyataan
hipotesis (kalau ada) dengan metode ujinya. Secara ringkas dalam metode penelitian
berisikan :
1. Rancangan
penelitian
2. Prosedur
penelitian
3. Unit
Analisis
4. Populasi
dan Sampel
5. Metode
Pengumpulan Data
6. Metode
Penarikan Sampel
7. Definisi
Operasional
8. Hipotesis
Statistik
9. Metode
Analisis data yang berisikan :
a) Uji
validitas dan reliabilitas instrumen (kalau ada)
b) Analisis
Statistik
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Bila berbentuk penelitian)
Bab ini menguraikan apa, bagaiman dan
mengapa dari hasil penelitian yang diperoleh. Di samping itu perlu dikemukakan
pula anaisis data dengan uji statistic atau deskripsi hasil kajian auun
pengamatannya baik itu yang menyangkut perkembangan objek yang diteliti
sepanjang sejarah maupun evaluasi perkemangan data dan/atau system nilai. Hal
lain yang dikemukakan dalam bab ini adalah temuan-temuan yang menyangkut solusi
atas masalah-masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Pada akhir bab
ini dapat diberikan rangkuman hasil penelitian tersebut.
BAB
IV PERANCANGAN SISTEM (Bila pengembangan produk)
Bab ini menguraikan langkah perancangan
yang dibuat berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan di bab sebelumnya.
Perancangan yang dibuat juga telah mencakup solusi perbaikan dari kekurangna
yang telah ditemukan di bab sebelumnya. Urutan langkah-langkah dalam
perancangan disesuaikan dengan aturan dari model yang dipilih. Dalam bab ini
juga mencakup bentuk form atau report yang akan dibuat sebagai acuan pada saat
pembahasan implementasi sistem.
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
Untuk
skripsi yang berbenuk penelitian cukup hingga BAB V Sedangkan untuk pengembanga
Produk hingga BAB VI Bab ini bisa hanya berisikan kesimpulan saja, atau
kesimpulan dan saran. Hal ini tergantung dari pertimbangan peneliti apakah ada
saransaran yang ingin disampaikan. Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis
dan interpretasi. Isi dari kesimpulan adalah informasi yang harus dinyatakan
secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi
yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berua pendapat baru, koreksi atas
pendapat lama penukuhan pendapat lama, aau menumbangkan pendapat lama
berdasarkan temuan penelitian.
Kesimpulan
dapat pula berisika tentang solusi dari masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya atau pernyataanapakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Dalam pembuatan kesimpualan beberapa hal-hal yang perlu ditekankan adalah yang
terkait dengan pembuktian hipotesis harus berlandaskan analisis yang objektif
serta diperkuat oleh bukti-bukti yang ditemukan. Saran pada dasarnya adalah
kelanjutan dari kesimpulan yang berupa anjuran aik itu menyangkut aspek
operasional, kebijakan maupun konseptual. Saran biasanya dicantumkan karena
peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan
yang ada. Sebagai tambahan saran hendaknya bersifat konkit, realistis, bernilai
praktis, terarah serta tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
BAB
VI Implementasi Sistem dan Pengujian (bila Pengembangan Produk)
Bab ini berisi implementasi aplikasi yang dibuat
dalam bentuk hasil tampilan dan report yang dignakan (Tidak harus seluruh form
atau reort dapat dilampirkan, dimasukkan yang merupakan form atau report
utama). Di Bab ini juga memasukkan pengujian black box yang dilakukan.
4.3.
BAGIAN AKHIR
Bagian Akhir terdiri dari :
a.
Dafrar Pustaka
b.
Lampiran-Lampiran (berisi kartu bimbingan
skripsi, surat keterangan dari instansi tampat dilakukan penelitian, table, perhitungan
statistic, peraturan-peraturan, diagram alir, contoh kuesioner atau
instrumen-instrumen lain, Skrip Program, form atau report)
c.
Riwayat Hidup
BAB V
EVALUASI SKRIPSI
5.1. Sidang Ujian Skripsi
Setelah
mahasiswa menyelesaikan penulsan skripsi, dan telah mengikuti Usulan Penelitian
maka akan dilaksanakan sidang/ ujian skripsi sebagai bahan evauasi. Sidang
ujian ditentukan oleh jurusan dan diselenggarakan sewaktuwaktu sesuai jumlah
mahasiswa yang ditentukan oleh jurusan dan diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai
jumlah mahasiswa yang akan diuji.
5.2.
Sasaran Evaluasi
Sidang ujian Akhir program berlangsung sekitar satu
jam yang dengan variable penilaian dan sarana sebagai berikut :
a.
Sistematika Laporan, yang meliputi
tata penulisan, penggunaan bahasa dan relevansi antara isi laporan dan judul
b.
Penguasaan laporan, untuk melihat
kemampuan mahasiswa dalam memahami materi skripsi, penguraian serta penjelasan
hasil kegiatan, bagaimana menganalisa kegiatan kerja serta bagaimana memecahkan
masalah yang ditemukan dalam kegiatan kerja atau penelitian
c.
Materi komprehensif, yang
bertujuan untuk melihat bagaimana keluasan wawasan mahasiswa mengenai mata
kuliah inti kata pendukung dari ilmu yang digelutinya.
d.
Sikap, yaitu untuk melihat
bagaimana mahasiswa mengkomunikasikan laporang atau penelitiannya disamping kerapihan
dan etika ketika sidang ujian dilaksanakan.
5.3.
Tim Penguji
Tim penguji terdiri dari :
a.
Pembimbing
b.
Penguji sebanyak 2 (dua) orang
5.4.
Hasil Evaluasi
Skor
akhir dari evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu pembimbing
dan tim penguji. Bobot dari variable penilaian yang dikemukakan disesuaikan
dengan form bagi penguji dan pembimbing yang telah ditetapkan oleh fakultas.
Skor rata-rata yang diperoleh penilaian pembimbing
dan penguji
kemudian dialihkan ke dalam bentuk mutu yaitu :
A : 80 – 100
B : 70 – 79
C : 60 – 69
D : 50 – 59
E : 0 – 49
Nilai minimum kelulusan adalah C.
5.5.
Revisi Skripsi
a)
Perbaikan skripsi dimungkinkan
untuk diperbaiki sesuai dengan masukan yang diberikan oleh tim penguji.
b)
Urusan perbaikan disampaikan
kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh panitia ujian sidang skripsi. Materi
yang harus diperbaiki dicatat oleh pembimbing dalam berita acara dan mahasiswa
pada saat sidang berlangsung.
c)
Perbaikan skripsi dilakukan di
bawah sepervisi pembimbing dan harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan
terhitung setelah tanggal sidang skripsi.
d)
Pembimbing bertanggung jawab penuh
terhadap penyelesaian perbaikan skripsi.
e)
Setelah perbaikan selesai dan
disetujui oleh pembimbing, skripsi diserahka kepada jurusan setelah dibubuhi tanda
tangan pembimbing dan penguji.
f)
Hasil perbaikan skripsi tidak
dapat mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil ujian akhir
program.
5.6.
Yudisium
a.
Yudisium ujian sidang akhir
program didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif akhir studi.
b.
Yudisium tetap dapat dilaksanakan
walaupun mahasiswa tersebut harus memperbaiki skripsinya.
c.
Mahasiswa mampunyai hak untuk
mengkuti wisuda akan tetapi belum berhak untuk memperoleh ijazah sebelum
skripsi diselesaikan.
5.7.
Perbanyakan Skripsi
a.
Skripsi yang telah selesai
diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing boleh dperbanyak dan dijilid rapi
sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan ketua jurusan. Jumlah skripsi yang
harus dikumpulkan adalah 2 (dua) untuk jurusan, 1 (satu) untuk pembimbing dan 1
(satu) untuk mahasiswa yang bersangkutan. Skripsi dapat diperbaiki kepada instand/
lembaga tempat mahasiswa melakukan penelitian.
b.
Skripsi tidak boleh digunakan
sebagai referensi mahasiswa lain dalam menyusun skripsinya tanpa izin ketua
jurusan.
5.8.
Sanksi
1.
Apabila dalam kurun waktu sebelum
dan selama menempuh sidang ujian akhir program, setelah melalui proses
pembuktian dianggap bahwa skripsinya tidak sah, maka skripsi dinyatakan batal
dan mahasiwa diharuskan menempuh skripsi mulai dari proses awal
2.
Apabila skripsi tersebut terbukti
merupakan tiruan, plagiat atau gubahan suatu karya imiah lain, maka mahasiswa
yang bersangkutan dikenai sanksi skorsing selama 1 (satu) semester dan harus
memulai dari proses awal.
BAB VI
TATA CARA PENULISAN
6.1.
Bahan yang digunakan
a.
Kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna
putih
b.
Sampul luar adalah sampul kertas
(hard cover) dengan bahan buffalo atau linen dengan warna Biru.
c.
Tiap bab diberi pembatas dengan
kertas dorslag dengan warna sesuai sampul luar namun lebih muda warnanya.
6.2.
Pengetikan
6.2.1. Layout kertas
Batas-batas
pengetikan diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas (top) : 3 cm
b. Tepi bawah (bottom) : 3 cm
c. Tepi kiri (left) : 4 cm
d. Tepi kanan (right) : 3 cm
6.2.2.
Cara pengetikan
a.
Pengetikan hanya pada satu muka
(tidak bolak-balik).
b.
Jenis huruf Times New Roman, Ukuran
huruf 12 point.
6.2.3.
Spasi
a.
Jarak antar baris 2 spasi
b.
Jarak antara penunjuk bab (missal
BAB I) dengan judul bab (PENDAHULUAN) adalah dua spasi
c.
Jarak antara judul bab dengan teks
pertama yang ditulis atau antara judul bab dengan judul anak bab adalah 4
(empat) spasi.
d.
Jarak antar judul anak bab dengan
ari pertama teks adalah 2 (dua) spasi. Alinea teks diketik menjorok ke dalam
sebanyak 5 (lima) ketukan.
e.
Jarak antara baris akhir teks
dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 4 (empat spasi)
f.
Jarak antara teks dengan table,
gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah 3 (tiga spasi)
g.
Alinea baru diketik menjorok ke
dalam sebanyak 5 (lima) ketukan dari margin kiri teks. Jarak antara alinea yang
satu dengan alinea yang lain adalah 2 (dua) spasi
h.
Penunjuk bab dan judul harus selalu
dimulai dengan halaman baru
6.3.
Tajuk
Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf
capital ditempatkan di tengah-tengah dan tidak diberi garis bawah. Tajuk yang
dimaksud adalah :
a)
DAFTAR ISI
b)
DAFTAR TABEL
c)
DAFTAR GAMBAR
d)
DAFTAR GRAFIK
e)
DAFTAR DIAGRAM
f)
DAFTAR LAMPIRAN
g)
BAB BAB (Tergantung kepada jenis
penelitian yang diajukan)
h)
DAFTAR PUSTAKA
i)
LAMPIRAN
j)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Contoh
Pengetikan Tajuk Dan Aturan Spasi (Bukan Skala Sebenarnya)
6.4.
Kutipan
a.
Kutipan langsung (bisa dalam
bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri tidak lebih dari 3 baris,
dimasukkan di dalam teks dengan jarak tetap 2 spasi, di ikuti dengan nama
penulis, tahun, dan halaman. (contoh 1)
b.
Kutipan langsung (bisa dalam bahasa
aslinya atau terjemahannyaa), yang terdiri dari 4 baris atau lebih, diketik
terpisah dari teks, dengan jarak 1 spasi dan menjorok masuk 5 ketukan dari
margin kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman. Kutipan dalam
bahasa asing diketik dengan huruf italic miring (contoh 2)
c.
Jarak antara baris akhir teks
dengan kutipan langsung tersebut pada butir 2 d atas, dan jarak antara baris
akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah 2 spasi
d.
Penggunaan gagasan atau pemikiran
seseorang penulis buku, artikel dan sebagainya, walaupun disusun dengan
menggunakan katakata sendiri, harus pula dicantumkan namanya (apabila perlu
dapat pula dcantumkan judul karya tulisnya) dan tahun buku/ artikel itu
ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis pada masing-masing disiplin ilmu.
(contoh 3)
Contoh1
………………………………
Buku sudah menjadi tempat penyimpanan memori
peradaban manusia sepanjang zaman. Pada buku orang menyimpan pengetahuan, dan
dari buku mereka memperolah pengetahuan (Rahmat, 2000:231). Jadi sebenarnya
buku
………………………………………………………
Contoh
2
Dale Yoder (1981:210) mengemukakan bahwa : “Job
analysis is the procedure by which the facts with respect to each job are
systematically discover and noted. It is sometimes called job study, suggesting
the care with which tasks, processes, responsibilities, and personnel
requirement are investigated. Job analysis, which focuses attention on the
characteristics of employees, using physical examination test, interviews, and
other procedures for this purpose”. Atau : Menyangkut pemahaman tentang informasi
ini, Bambang S. Soedibjo berpendapat bahwa: “…. …. Because of their educational
background. It is important to note that information for policy makers or
decision makers should avoid the use of scientific terms which may interfere
which the decision making process. The author considers this type of
information as strategic information.”. Soedibjo
(1994:656)
Contoh
3
……. Penyebaran informasi mengenai hasil penelitian
sangat penting dalam ilmu pengetahuan, karena hal tersebut merupakan suatu
proses komunikasi informas tentang kegiatan penelitian kepada pengguna yang memerlukannya,
yang menetukan keberhasilan dari kegiatan penelitian tersebut. (Soedibjo.
1994:655).
Atau
:
Dalam penelitian tentang kualitas jasa, Zeithaml
et.al (1990) menyatakan bahwa ada sepuluh dimensi untuk menilai kualitas jasa
yaitu tangibles, reliability, responsiveness, competence, courtesy,
credibility, security, access, communication dan understanding the customer.
6.5.
Abstrak dan Abstact
Abstak adalah intisari dari skripsi yang dituliskan
dalam bahasa Indonesia, sedangkan abstact dalam bahasa inggris. Penulisan
abstak hendaknya singkat namun padat artinya apa yang dituturkan dapat mencerminkan
apa yang menjadi isi skripsi.
6.5.1. Penulisan Abstak umumnya mengikuti
aturan sebagai berikut :
a.
Pengetikan Abstak mengambil jarak
satu spasi
b.
Jarak antara judul ABSTRAK dengan
teks pertama adalah dua spasi
c.
Jarak antara alinea yang satu
dengan yang lain adalah satu setengah spasi
d.
Alinea baru diketik menjorok
kedalam dengan lima ketukan dari margin kiri
e.
Pengetikan abstract pada dasarnya
sama kecuali judul ABSTRACT dan seluruh teks diketik dengan huruf miring
(italic).
6.5.2.
Panjang dan Isi Abstak dan Abstact
Panjang abstrak dan abstract berkisar antara 150-250
kata, yang dikumpulkan hanya dalam 1 paragraf. Untuk penelitian yang bersifat empiris,
abstrak dan abstract sekurang-kurangnya berisikan :
a.
Masalah yang diteliti, kalau
memungkinkan dalam satu kalimat;
b.
Subjek/objek penelitian, disertai
karakteristik khususnya.
c.
Metode yang digunakan, termasuk
instrumen/alat ukur, prosedur pengumpulan data dan teknik sampling. Apabila penelitian
bersifat eksperimental hendaknya menuliskan perlakuan (treatment) yang
dilakukan
d.
Hasil penelitian termasuk taraf
signifikansi statistiknya
e.
Kesimpulan dan implikasi, terapan
atau rekomendasi Untuk penelitian yan bersifat kajian teoritis atau
kepustakaan, isi abstak atau absgtract sekurang-kurangnya beriskan hal-hal berikut
:
f.
Topic yang dikaji, kalau mungkin
dalam satu kalimat
g.
Tujuan atau pengorganisasian
konstrak dan lingkup kajian (komprehensif atau selektif)
h.
Sumber-sumber yang digunakan
misalnya observasi pribadi, kepustakaan yang diterbitkan
i.
Kesimpulan dan implikasi, terapan
atau rekomendasi
6.6. Penomoran Bab, Anak Bab dan
Paragraf
a.
Penunjuk Bab menggunakan angka
romawi capital
b.
Penomoran anak bab dan paragraf
menggunakan angka arab, diketik pada margin sebelah kiri
c.
Penomoran anak bab dan paragraph
disesuaikan dengan nomor bab
6.7. Penomoran Halaman
6.7.1.
Bagian Awal
a.
Penomoran halaman
bagian awal skripsi mulai dari halaman “judul bagian dalam” sampai dengan
halaman “daftar lain” menggunakan angka romawi kecil(contoh i,ii,…,vi).
b.
Halaman “judul bagian
dalam” dan halaman “persetujuan pembimbing” tidak diberi nomor urut halaman
(tidak diketik), tetapi diperhitungkan sebagai halaman I dan ii.
c.
Halaman Abstrak sampai
daftar lampiran deri nomor angka romawi sebagai kelanjutan dari halaan “judul
bagian dalam” dan halaman “persetujuan pembimbing”.
d.
Pada tiap halaman yang
bertajuk, mulai dari Abstrak hingga Daftar Lapiran, nomor halaman diletakkan
pada bagain bawah persis di tengah-tengah halaman berjarak 3 spasi (sekitar 1.5
cm) dari margin bawah.
6.7.2. Bagian Inti
a.
Penomoran halaman
bagian inti skripsi mulai dari bab Pendahuluan hingga Kesimpulan dan Saran
menggunakan angka arab
b.
Nomor halaman diletakan
di sebelah kanan atas berjara tiga spasi dari marngin atas (baris pertama teks
pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu sejajar atau lurus
dengan margin kanan.
c.
Nomor halaman pada
setiap awal Bab, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah, persis di
tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi dari margin bawah.
6.7.3. Bagian Akhir
a.
Penomoran bagian akhir
mulai DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka
arab.
b.
Pada halaman ertajuk
DAFTAR PUSTAKA dan RIWAYAT HIDUP diletakkan di bagian bawah, tepat di
tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi (sekitar 1,5 cm) dari margin bawah.
6.8. Sampul Luar (lihat
lapiran 3)
a. Judul
skripsi ditulis di baris paling atas, dengan hurf kapital semua, dengan jarak
dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya 5 cm.
b. Jenis
hurf yang digunakan umumnya adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 14 point
dicetak tebal (bold).
c. Judul
yang panjang ditulis menjadi dua aris atau lebih, dengan pemotongan judul yang
logis, sesuai dengan kaidah Bahsa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul
adalah 1 spasi.
d. Anak
judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital semua yang lebih
kecil dari huruf judul (ukuran 12, jenis huru sama, tidak tebal), dengan diberi
jarak dari judul sekitar 1,5 spasi dari baris judul paling bawah.
e. Pemotongan
anak judul yang panjang juga harus logis dan sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
f. Judul
maupun anak judul tidak diakhiri oleh tanda titik (.)
g. Tulisan
SKRIPSI dituis dengan huruf kapital semua dan tebal (bold), diletakkan di
tengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, letaknya
sekitar 2 spasi di bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letaknya
sekitar 7 spasi dari baris judul paling bawah.
h. Di
bawah tulisan SKRIPSI, dengan jarak 2 spasi, dicantumkan kalimat penjelasan
berikut yang diletakkan ditengah-tengah berjarak 1 spasi :
Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Program Strata
Satu
Jursan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
i. Nama
mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan ditengah, dengan jenis
dan besar yang sama dengan anak judul berjarak 4 spasi dari tulisan di atas.
NIM ditulis di bawah nama mahasiswa dengan huruf kapital dengan jarak 1 spasi
dari nama mahasiswa.
j. Logo
PASIM diletakan dibawah NIM mahasiswa dengan jarak sekitar 5 spasi. Ukuran
symbol adalah tinggi 4 cm dan lebar 4.5 cm.
k. Di
bawah logo PASIM dicantumkan tulisan dengan huruf kapital berukuran 12 point
dan dicetak tebal serta berjarak sekitar 5 spasi logo PASIM sebagai berikut :
UNIVERSITAS
NASIONAL PASIM
BANDUNG
2017
l. Dalam
kondisi tertentu, apabila tidak dapat memenuhi pengaturan (lay out) di atas,
maka dapat dilakukan penyesuaian dengan memperhatikan keseimbangan jarak margin
atas, bawah, kiri dan kanan.
6.9. Judul Bagian Dalam
Judul
bagian dalam sama dengan sampul luar, kecuali dicetak pada kertas HVS berwarna
putih.
6.10. Halaman
Persetujuan Pembimbing
Halaman
Persetujuan Pembimbing pada dasarnya mengacu pada butir 6.2.1. pengaturannya
adalah sebagai berikut :
a. Formatnya
di atur seperti judul halaman luar atau dalam kecuali symbol dan nama sekolah
tinggi tidak dicantumkan. Judul diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas
bagian atas.
b. Pengaturan
lainnya dapat dilihat dalam lampiran 4.
6.11. Halaman
Pengesahan Penguji dan DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Pengaturannya
lihat lampiran 5
6.12. Penyajian Tabel,
Gambar, dan Diagram dan Persamaan
a.
Tabel, gambar, grafik
atau gambar diagram harus diletakkan di tengah-tengah halaman.
b.
Apabila data atau
gambar diambil dari sumber lain, maka sumber harus dicantumkan sebagaimana yang
dicontohkan berikut ini.
c.
Judul table dan grafik
di letakkan di atas table dan grafiknya. Judul gambar dan diagram diletakkan di
bawah gambar dan diagramnya.
d.
Nomor tabel, gambar,
grafik atau diagram dicetak tabel dan terdiri dari dua bagian,
1.
Menunjukan nomor bab dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut berada,
2.
Menunjukan nomor urut dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut
dimuat.
Contoh
: Gambar 3.4, menunukan bahwa gambar tersebut dimuat di bab III dengan urutan
gambar ke empat.
e.
Judul tabel diketik
setelah nomor tabel dengan jarak dua ketukan. Apabila judul tabel terlalu panang,
maka dapat dilakukan pemotongan. Sisa judul tabel yang dipotong harus sejajar
dengan baris awal judul tabel. Jarak antara baris pertama dan kedua adalah 1
spasi.
f.
Persamaan matematis
ditempatkan di tengah diikuti dengan dengan tiga titik (…) dan nomor persamaan
yang diletakkan sejajar dengan margin kanan.
6.7. Daftar Pustaka
Contoh :
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian dan Tugas Akhir. Yogyakarta:
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Gozali, J. 2008. 11 Tips Jitu untuk Mengerjakan
Skripsi
Teknik Informatika. http://skripsi-
tugasakhir.blogspot.com/2007/07/tips-untuk-mengerjakan-skripsi-teknik.html.
diakses 28 September 2009
Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugroho, L E. 2003. Penjelasan Petunjuk Penulisan Tugas Akhir S2 Bidang
Keinformatikaan: Suplemen Petunjuk Resmi dari Program Pascasarjana UGM
Versi 0.1. Dokumen Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro UGM.
Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business.: John Wiley & Sons, Inc. USA.
Supranto, J. 1003. Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim. 2008. Pedoman Penulisan Proposal Tesis dan Tesis. Magister Teknologi Informasi
Universitas Gadjah Mada
Lampiran
1. Outline proposal penelitian
OUTLINE
PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM
S-1 TEKNIK INFORMATIKA
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan
Tujuan Penelitian
1.4. Batasan
Masalah
1.5. Kegunaan
Penelitian
1.6. Kerangka
Pemikiran
1.6. Metode Penelitian
1.61. Metode
Pengumpulan Data
1.62. Metode
Penelitian yang digunakan (Bila berentuk penelitian)
1.63. Perangkat
Pengembangan Sistem (Bila pengembangan produk)
1.7. Hipotesis
(kalau ada)
1.8. Lokasi
Penelitian